Kajian Ramadhan Singkat: Jangan Kecewa Saat Dakwahmu Tidak Diterima

ngaderes.com - Salah satu kajian Ramadhan singkat yang bisa kita simak kali ini membahas tentang rasa kecewa saat berdakwah.

Kajian Ramadhan singkat ini mengingatkan kita pada perjuangan Rosulullah Muhammad saw. saat berdakwah di Kota Mekkah, Arab Saudi.

Sebagai seorang pendakwah, Rosulullah seringkali bertemu dengan banyak kalangan masyarakat. Sudah sunnatullah, sejak zaman Rosulullah pertama hingga zaman Nabi Muhammad, poroses dakwah diwarnai dengan penerimaan dan penolakan.

Baca Juga: Mulai Hari Ini Bank Indonesia Layani Penukaran Uang, Jelang Momentum Idulfitri 1444 H

Suatu ketika, Allah Swt. menghibur hati Rasul-Nya yang tengah merasa sedih menghadapi sikap kaum musyrik, karena mereka tidak mau beriman dan menjauhinya.

Peristiwa tersebut tercatat dalam Kitab al Quran seperti yang disebutkan oleh Allah Swt. dalam surat al Kahfi ayat 6.

"Maka (apakah) barangkali kamu (Muhammad) akan membunuh dirimu karena bersedih hati sesudah mereka berpaling, sekiranya mereka tidak beriman kepada keterangan ini (Al-Qur'an)," kata Allah kepada Nabi Muhammad.

Dalam ayat yang lain, Allah pun meminta Nabi Muhammad agar tidak bersedih. Ayat al Quran yang mencatat larangan Allah kepada Nabi Muhammad agar tidak bersedih, ada dalam ayat-ayat berikut:

{فَلا تَذْهَبْ نَفْسُكَ عَلَيْهِمْ حَسَرَاتٍ}
maka janganlah dirimu binasa karena kesedihan terhadap me­reka. (Fathir: 8)

{وَلا تَحْزَنْ عَلَيْهِمْ}
dan janganlah kamu bersedih hati terhadap (kekafiran) mereka. (An-Nahl: 127)

Dan firman Allah Swt. yang mengatakan:
{لَعَلَّكَ بَاخِعٌ نَفْسَكَ أَلا يَكُونُوا مُؤْمِنِينَ}
Boleh jadi kamu (Muhammad) akan membinasakan dirimu, kare­na mereka tidak beriman. (Asy-Syu'ara: 3)

Kata Bakhi'un, berarti membinasakan diri sendiri, karena sedih melihat mereka tidak mau beriman.

Adapun dalam ayat berikut ini disebutkan oleh firman-Nya:

{فَلَعَلَّكَ بَاخِعٌ نَفْسَكَ عَلَى آثَارِهِمْ إِنْ لَمْ يُؤْمِنُوا بِهَذَا الْحَدِيثِ}
Maka (apakah) barangkali kamu akan membunuh dirimu karena bersedih hati sesudah mereka berpaling, sekiranya mereka tidak beriman kepada keterangan ini (Al-Qur'an). (Al-Kahfi: 6)