• Selasa, 26 September 2023

Kenapa Harus Puasa Ramadhan Setiap Tahun? Pahami Hikmahnya dengan Mengetahui 5 Jenis Kesalahan Manusia

- Kamis, 23 Maret 2023 | 21:25 WIB
Manusia kerap kali berbuat kesalahan, ternyata ada 4 jenis kesalahan yang biasa dilakukan manusia. (Ilustrasi canva)
Manusia kerap kali berbuat kesalahan, ternyata ada 4 jenis kesalahan yang biasa dilakukan manusia. (Ilustrasi canva)

Baca Juga: Kajian Ramadhan Singkat: Cara Menghindari Ghibah Selama Ramadhan

Keempat, jenis kesalahan yang melibatkan masyarakat tidak stabil disebut dzunuubun ma’a dzulmi. Semisal setelah mengajak orang lain untuk memperlambat sholat, ia juga sibuk bergosip.

Perbuatan itu disebut dzunuubun ma’a dzulmi. Kata ini secara implisit terdapat dalam Kitab al Quran surat al Baqarah ayat 114 yang dampaknya hingga masjid dirubah identitasnya dan dirobohkan. Sifat Allah memaafkan dosa ini disebut ghofuuruun.

Kelima, inilah kesalahan yang tergolong ke dalam dosa besar atau disebut israaf. Sebagai contoh, selain gosip, ia mabuk dalam waktu bersamaan dan meninggalkan sholat.

Di kondisi lain, dosa-dosa besar seperti syirik, mencuri, mabuk, membunuh, dan berzina ini disebut israafun. Akan tetapi, tetap Allah berikan ampunan, sebab sifat Allah memaafkan dosa ini disebut rahiimuun. Kata israaf dan rahiimun ini disebut dalam Kitab al Quran surat an Najm ayat 39.

Bahkan dalam asbabun nuzulnya, surat ini diturunkan khusus untuk menjawab persoalan umat Nabi Muhammad yang saat itu mengakui perbuatan zinanya.

Dalam ayatnya, meskipun manusia berada dalam dosa besar, Allah tetap menganggapnya sebagai hamba dan bahkan meminta untuk tidak berputus asa dari rahmat Allah.

Sebab, dalam kondisi ini pasti besar sekali godaan syetan yang menghasut untuk lebih terjun ke dalam maksiat karena sudah terlanjur bergelimang dosa.

Kelimat sifat Allah yang Maha Pengampun ini digabungkan dalam al Quran surat al Baqarah ayat 286 yang menjadi sebuah tuntunan do’a. Berikut firmannya :

لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَاۗ

Allah tidak memberi beban kepada manusia di luar kesanggupannya. Tapi boleh memilih ingin yang baik dan mendapat pahala atau yang buruk dan ada dosanya.

Bagi yang mau sholat, لَهَا مَا كَسَبَتْ (Ia akan mendapat pahala dari kebaikan yang diusahakannya) dan kalau mau meninggalkan, وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْۗ ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya atau memiliki resiko.

Lalu setelah membuat keputusan, maka kalimat selanjutnya meminta maaf dari kesalahan jenis pertama (khoto’).

رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ اِنْ نَّسِيْنَآ اَوْ اَخْطَأْنَاۚ

(Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah).

Halaman:

Editor: Intan Resika Rohmah

Sumber: Ustadz Adi Hidayat

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Amalan-Amalan yang Boleh Dilakukan Muslimah Selama Haid

Minggu, 24 September 2023 | 10:01 WIB

Renungan yang Bisa Diambil dari Quran Surat Saba ayat 9

Sabtu, 23 September 2023 | 21:14 WIB

Doa Ketika Menjenguk Orang Sakit

Jumat, 22 September 2023 | 12:00 WIB

3 Gaya Berpakaian Nabi dalam as-Syamail al-Muhammadiyyah

Selasa, 19 September 2023 | 15:00 WIB

Bagaimana Mencermati Kehalalan Probiotik?

Senin, 18 September 2023 | 22:55 WIB

Kenali Manfaat dan Titik Kritis Keharaman Probiotik

Senin, 18 September 2023 | 22:47 WIB

Sulam Alis Untuk Wajah, Bolehkah?

Sabtu, 16 September 2023 | 22:32 WIB

Kenali Akad Murabahah, Jantung Operasional Bank Syariah

Minggu, 3 September 2023 | 21:50 WIB

Puasa Ayyamul Bidh, Niat dan Keutamaannya

Kamis, 31 Agustus 2023 | 15:00 WIB

3 Manfaat Sikap Memaafkan bagi Kesehatan Seseorang

Kamis, 24 Agustus 2023 | 12:00 WIB

Dalil Nasionalisme Menurut Ayat Al-Qur`an dan Hadits

Minggu, 20 Agustus 2023 | 17:00 WIB
X