ngaderes.com - Ramadhan dikenal umat Islam sebagai bulan suci, dimana umat Islam diharuskan mensucikan diri, hati dan pikirannya, jiwa dan raganya selama berada di bulan tersebut.
Dari 12 bulan dalam kalender Hijriyyah, siapa yang memilih dan menentukan Ramadhan sebagai bulan suci?
Bulan Ramadhan dipilih menjadi bulan suci oleh Tuhan yang Maha Suci, Allah swt. Sebab bulan Ramadhan dan seluruh bulan adalah milik-Nya.
Baca Juga: Amalan Ramadhan: Menahan Diri dari Perkataan Buruk saat Sedang Puasa
Dalam Kitab al Quran surat al Qashash ayat 68 tertulis bahwa Allah swt. memiliki kewenangan untuk memilih apapun yang Ia kehendaki.
"Dan Tuhanmu menciptakan apa yang Dia kehendaki dan memilihnya. Sekali-kali tidak ada pilihan bagi mereka (manusia). Mahasuci Allah dan Mahatinggi dari apa yang mereka persekutukan (dengan Dia)," firman Allah dalam Kitab al Quran surat al Qashash ayat 68.
Ayat tersebut menegaskan kepada manusia bahwa Tuhan yang menciptakan seluruh elemen di dunia inilah yang telah memilih segala ketentuan bagi kehidupan manusia. Termasuk penentuan Ramadhan sebagai bulan suci, itu adalah pilihan Allah.
Allah melalui ayat tersebut pun menegaskan bahwa tidak ada pilihan bagi manusia. Yah, manusia tidak bisa menentukan bulan mana yang bisa dipilih menjadi bulan suci. Kewenangan tersebut hanya dimiliki oleh Allah, Tuhan seluruh alam.
Maka tugas manusia hanyalah meyakini, mengimani bahwa bulan Ramadhan adalah bulan yang dipilih oleh Allah sebagai bulan suci.
Selanjutnya, tugas orang beriman adalah menjalankan segala titah-Nya, mematuhi setiap kebaikan yang diperintahkan dan menghindari segala yang dilarang-Nya selama berada di bulan suci Ramadhan.
Baca Juga: Kabupaten Garut Pecahkan MURI Sajian Baso Aci Terbanyak
Dalam satu bulan ada 30 hari. Di 30 hari itulah Allah menginginkan orang-orang beriman untuk selalu berbuat kebaikan. Dengan begitu, di bulan suci, orang-orang beriman menjadi suci pula dirinya.
Tuhan pencipta manusia Maha Mengetahui tabiat dan karakter hamba-Nya. Ia tahu bahwa hamba-hambanya yang beriman seringkali mengotori dirinya sendiri.
Oleh karena itu, Ia ciptakan bulan suci agar ada momen dan kesempatan untuk orang-orang beriman mensucikan dirinya dari kotoran yang menempel pada bulan-bulan lain.***
Artikel Terkait
Ini Dia 5 Model Personal Development dalam Quran, Coba Praktikan Hingga Berhasil
Surat Az Zalzalah Berisi tentang Berita Gempa di dalam al Quran, Seperti Ini Respon Manusia Saat Terjadi Gempa
Pelajaran yang Bisa Diambil dari Quran Surat An-Nasr
Peristiwa Isra Miraj Sungguh di Luar Nalar Manusia, Kisahnya Abadi dalam Kitab al Quran Surat al Isra ayat 1
Tingkatkan Prajurit Hafal al Quran, TNI AL Gelar Pembinaan Musabaqah Hifzhil Quran