• Sabtu, 30 September 2023

Kenali Manfaat dan Titik Kritis Keharaman Probiotik

- Senin, 18 September 2023 | 22:47 WIB
Kenali Manfaat dan Titik Kritis Keharaman Probiotik (Ilustrasi Canva)
Kenali Manfaat dan Titik Kritis Keharaman Probiotik (Ilustrasi Canva)

ngaderes.com - Probiotik adalah mikroorganisme yang hidup dalam jumlah yang cukup dalam makanan dan memiliki manfaat positif bagi kesehatan saluran pencernaan.

Lebih umum dikenal sebagai bakteri asam laktat atau bakteri sehat, probiotik memiliki manfaat terapeutik seperti membantu mengatasi lactose intolerance, pencegahan kanker usus besar, dan penurunan kadar kolesterol dalam darah.

Bagaimana dengan kehalalannya? Berikut pemaparan jelasnya dilansir dari situs resmi halalmui.

Baca Juga: Kalahkan 140 Negara Lain, Indonesia Peringkat Pertama Destinasi Wisata Halal Terbaik Dunia

Pandemi COVID-19 yang telah berlangsung selama lebih dari tiga tahun telah memicu peningkatan kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Salah satu cara yang dipercaya adalah dengan mengonsumsi produk yang mengandung probiotik, diyakini mampu membantu dalam penyembuhan berbagai penyakit dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit.

Probiotik sendiri berasal dari bahasa Yunani. Kata "pro" berarti mempromosikan dan "biotik" berarti kehidupan. Istilah probiotik pertama kali diperkenalkan pada awal abad ke-20 oleh Elie Metchnikoff, yang menyimpulkan bahwa kesehatan masyarakat di perdesaan Bulgaria meningkat dan risiko pikun berkurang karena peran bakteri baik di usus setelah mengonsumsi susu asam sebagai sumber probiotik

Perlu diingat, istilah probiotik dan prebiotik memiliki perbedaan terkait bentuk, peran, dan manfaatnya. Probiotik adalah jenis bakteri yang memberikan manfaat kesehatan, terutama pada saluran pencernaan. Bakteri baik ini bisa didapat dari makanan, minuman, atau suplemen. Contoh umum bakteri probiotik adalah Lactobacillus (seperti L. rhamnosus) dan Bifidobacterium (seperti B. Bifidum).

Di sisi lain, prebiotik adalah jenis makanan, khususnya makanan tinggi serat, yang berperan sebagai makanan bagi bakteri baik dalam tubuh manusia, membantu mempertahankan jumlahnya. Jadi, secara ringkas, probiotik adalah bakteri baik, sedangkan prebiotik adalah makanan yang mendukung pertumbuhan bakteri baik tersebut.

Teknologi inovasi kini telah menemukan lebih banyak jenis bakteri baik. Ada beberapa jenis probiotik dan beragam manfaat kesehatan probiotik masing-masing. Jenis ini diidentifikasi berdasarkan genus, spesies, dan galur probiotik.

Guru besar IPB University, Prof. Dr. Ir. Sedarnawati Yasni, M.Agr. menjelaskan, probiotik banyak ditemukan pada makanan dan minuman fermentasi yang tidak melewati proses pemanasan, seperti tapai, tempe, teh kombucha, kimchi, yogurt dan produk fermentasi lain .

Probiotik dikenal sebagai antibiotik dan antivirus alami yang dapat membantu menekan pertumbuhan bakteri buruk. Seperti dirilis Kompas.com, beberapa jenis probiotik yang potensial memberikan manfaat bagi kesehatan, antara lain:

Lactobacillus. Lactobacillus terdapat secara alami dalam sistem pencernaan, kemih, dan alat kemaluan tubuh dengan jumlah lebih dari 50 spesies Lactobacilli. Jenis makanan yang mengandung probiotik Lactobacillus adalah yogurt, dan beberapa suplemen. Lactobacillus jamak digunakan untuk mengobati dan mencegah berbagai macam kondisi kesehatan dan penyakit, seperti mengatasi infeksi jamur, bakteri vaginosis, infeksi saluran kemih, sindrom iritasi usus, diare, dan mencegah infeksi saluran pernapasan. Selain itu, Lactobacillus juga dapat mengobati intoleransi laktosa, masalah kulit lepuh, eksim, jerawat, dan sariawan.

Baca Juga: Transformasi Transportasi, Tahun Depan Pemkot Bandung Konversi Angkot Jadi Mikrobus

Bifidobacteria. Bifidobacteria banyak ditemukan di usus besar dengan jumlah sekitar 30 spesies. Bakteri ini dapat muncul selang beberapa hari setelah bayi dilahirkan, terutama bagi bayi yang mengonsumsi ASI. Bifidobacteria terbukti dapat meningkatkan lipid darah dan toleransi glukosa, serta efektif meringankan gejala iritasi saluran pencernaan seperti sakit perut, kembung, dan gangguan pencernaan lainnya.

Halaman:

Editor: Dita Fitri Alverina

Sumber: halalmui.org

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Fenomena Mengemis Daring, Wajah Baru Masa Kini

Jumat, 29 September 2023 | 21:34 WIB

Apakah Hukum Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW?

Kamis, 28 September 2023 | 14:00 WIB

Amalan-Amalan yang Boleh Dilakukan Muslimah Selama Haid

Minggu, 24 September 2023 | 10:01 WIB

Renungan yang Bisa Diambil dari Quran Surat Saba ayat 9

Sabtu, 23 September 2023 | 21:14 WIB

Doa Ketika Menjenguk Orang Sakit

Jumat, 22 September 2023 | 12:00 WIB

3 Gaya Berpakaian Nabi dalam as-Syamail al-Muhammadiyyah

Selasa, 19 September 2023 | 15:00 WIB

Bagaimana Mencermati Kehalalan Probiotik?

Senin, 18 September 2023 | 22:55 WIB

Kenali Manfaat dan Titik Kritis Keharaman Probiotik

Senin, 18 September 2023 | 22:47 WIB

Sulam Alis Untuk Wajah, Bolehkah?

Sabtu, 16 September 2023 | 22:32 WIB

Kenali Akad Murabahah, Jantung Operasional Bank Syariah

Minggu, 3 September 2023 | 21:50 WIB

Puasa Ayyamul Bidh, Niat dan Keutamaannya

Kamis, 31 Agustus 2023 | 15:00 WIB

3 Manfaat Sikap Memaafkan bagi Kesehatan Seseorang

Kamis, 24 Agustus 2023 | 12:00 WIB
X