ngaderes.com - Probiotik adalah mikroorganisme yang hidup dalam jumlah yang cukup dalam makanan dan memiliki manfaat positif bagi kesehatan saluran pencernaan.
Lebih umum dikenal sebagai bakteri asam laktat atau bakteri sehat, probiotik memiliki manfaat terapeutik seperti membantu mengatasi lactose intolerance, pencegahan kanker usus besar, dan penurunan kadar kolesterol dalam darah.
Bagaimana dengan kehalalannya? Berikut pemaparan jelasnya dilansir dari situs resmi halalmui.
Baca Juga: Kalahkan 140 Negara Lain, Indonesia Peringkat Pertama Destinasi Wisata Halal Terbaik Dunia
Pandemi COVID-19 yang telah berlangsung selama lebih dari tiga tahun telah memicu peningkatan kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Salah satu cara yang dipercaya adalah dengan mengonsumsi produk yang mengandung probiotik, diyakini mampu membantu dalam penyembuhan berbagai penyakit dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit.
Probiotik sendiri berasal dari bahasa Yunani. Kata "pro" berarti mempromosikan dan "biotik" berarti kehidupan. Istilah probiotik pertama kali diperkenalkan pada awal abad ke-20 oleh Elie Metchnikoff, yang menyimpulkan bahwa kesehatan masyarakat di perdesaan Bulgaria meningkat dan risiko pikun berkurang karena peran bakteri baik di usus setelah mengonsumsi susu asam sebagai sumber probiotik.
Perlu diingat, istilah probiotik dan prebiotik memiliki perbedaan terkait bentuk, peran, dan manfaatnya. Probiotik adalah jenis bakteri yang memberikan manfaat kesehatan, terutama pada saluran pencernaan. Bakteri baik ini bisa didapat dari makanan, minuman, atau suplemen. Contoh umum bakteri probiotik adalah Lactobacillus (seperti L. rhamnosus) dan Bifidobacterium (seperti B. Bifidum).
Di sisi lain, prebiotik adalah jenis makanan, khususnya makanan tinggi serat, yang berperan sebagai makanan bagi bakteri baik dalam tubuh manusia, membantu mempertahankan jumlahnya. Jadi, secara ringkas, probiotik adalah bakteri baik, sedangkan prebiotik adalah makanan yang mendukung pertumbuhan bakteri baik tersebut.
Teknologi inovasi kini telah menemukan lebih banyak jenis bakteri baik. Ada beberapa jenis probiotik dan beragam manfaat kesehatan probiotik masing-masing. Jenis ini diidentifikasi berdasarkan genus, spesies, dan galur probiotik.
Guru besar IPB University, Prof. Dr. Ir. Sedarnawati Yasni, M.Agr. menjelaskan, probiotik banyak ditemukan pada makanan dan minuman fermentasi yang tidak melewati proses pemanasan, seperti tapai, tempe, teh kombucha, kimchi, yogurt dan produk fermentasi lain .
Probiotik dikenal sebagai antibiotik dan antivirus alami yang dapat membantu menekan pertumbuhan bakteri buruk. Seperti dirilis Kompas.com, beberapa jenis probiotik yang potensial memberikan manfaat bagi kesehatan, antara lain:
Lactobacillus. Lactobacillus terdapat secara alami dalam sistem pencernaan, kemih, dan alat kemaluan tubuh dengan jumlah lebih dari 50 spesies Lactobacilli. Jenis makanan yang mengandung probiotik Lactobacillus adalah yogurt, dan beberapa suplemen. Lactobacillus jamak digunakan untuk mengobati dan mencegah berbagai macam kondisi kesehatan dan penyakit, seperti mengatasi infeksi jamur, bakteri vaginosis, infeksi saluran kemih, sindrom iritasi usus, diare, dan mencegah infeksi saluran pernapasan. Selain itu, Lactobacillus juga dapat mengobati intoleransi laktosa, masalah kulit lepuh, eksim, jerawat, dan sariawan.
Baca Juga: Transformasi Transportasi, Tahun Depan Pemkot Bandung Konversi Angkot Jadi Mikrobus
Bifidobacteria. Bifidobacteria banyak ditemukan di usus besar dengan jumlah sekitar 30 spesies. Bakteri ini dapat muncul selang beberapa hari setelah bayi dilahirkan, terutama bagi bayi yang mengonsumsi ASI. Bifidobacteria terbukti dapat meningkatkan lipid darah dan toleransi glukosa, serta efektif meringankan gejala iritasi saluran pencernaan seperti sakit perut, kembung, dan gangguan pencernaan lainnya.
Artikel Terkait
Sosialisasi Sertifikasi Halal, Dorong Pertumbuhan Industri Kecil Menengah Kabupaten Garut
Sertifikat Halal Bikin Muslim Nyaman Konsumsi Oldtown
Indonesia Coba Kembangkan Wisata Halal dan Muslim Friendly, Kemenparekraf Berupaya Kerjasama dengan Arab Saudi