Ketika mengeksplorasi rumah ini, kalian akan menemukan bahwa daun pintu di keseluruhan ruangan rumah tersebut memiliki warna senada dengan daun-daun pintu yang kalian temui di bagian depan rumah.
Begitu memasuki ruang tamu, yang terasa adalah kesederhanaan yang sangat kental. Lantai rumah itu terbuat dari ubin-ubin kecil berwarna putih dan merah. Secara keseluruhan, rumah ini memiliki cat berwarna putih dan bagian plafonnya terbuat dari anyaman bambu.
Di bagian kanan pintu terdapat meja kayu-marmer dengan empat kursi kayu yang mengelilinginya. Ruangan ini sepertinya adalah ruang tamu.
Pada dindingnya, kalian akan menemukan foto-foto serta kisah Tjokroaminoto semasa hidupnya. Foto-foto beliau juga bisa ditemukan di beberapa dinding dalam rumah tersebut. Bagi warga Surabaya atau wisatawan yang ingin berkunjung, museum ini buka hari Selasa-Minggu, pukul 09:00-17:00 tanpa dipungut biaya.***
Artikel Terkait
Museum Multatuli, Semangat Antikolonialisme Yang Harus Diteladani
Tampil Perdana Disalahsatu Museum Terbaik Dunia, Tim Muhibah Angklung Jawa Barat Sukses Memukai Warga AS
Belajar Mengenal Budaya Sunda Lewat Museum Sri Baduga
Cara Asik Mengenal Tokoh Sejarah K.H. Samanhudi di Museum Samanhudi Solo
Meningkat, 14 Ribu Wisatawan Kunjungi Museum Buya Hamka selama Tahun 2022