ngaderes.com - Tuhan yang Maha Mengetahui dan Maha Merekam seluruh kejadian di bumi, sejak zaman dulu bahkan hingga masa yang akan datang, Allah Swt, memaparkan kisah seorang wanita yang teguh memegang iman pada Allah Swt hingga ajal menjemputnya.
Kisah ini Allah Swt catat dalam kitab suci Al Quran surat At Tahrim ayat 10. Kisah seorang wanita yang hidup jauh di masa lalu, tepatnya di zaman Nabi Musa dan Nabi Harun, namun kisahnya abadi hingga hari ini.
Inilah kisah istri Fir’aun. Seorang perempuan yang memutuskan untuk beriman kepada Tuhan Nabi Musa dan Nabi Harun, yaitu Allah Swt. Sedangkan suaminya adalah penentang keras Nabi Musa dan Nabi Harun.
“Dan Allah membuat perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, yaitu istri Fir'aun, ketika ia berkata, Ya Tuhanku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam surga dan selamatkanlah aku dari Fir’aun dan perbuatannya. Dan selamatkanlah aku dari kaum yang zalim," ungkap Allah Swt dalam kitab Al Quran surat At Tahrim ayat 11 mengisahkan sosok perempuan beriman yang menjadi istri seorang musuh Allah.
Sebagaimana dikutip dari laman ibnukatsironline.com, Qatadah mengatakan bahwa Fir'aun adalah orang yang paling melampaui batas dari kalangan penduduk bumi dan paling kafir di antara mereka.
Selama keimanan istrinya tidak diketahui oleh Fir’aun, maka kedekatan antara keduanya sebagai suami istri, tidaklah membahayakan diri istri Fir’aun. Kekafiran suaminya itu tidak membahayakan istrinya karena ia selalu taat kepada Tuhannya.
Saat Fir’aun tahu istrinya beriman kepada Allah Swt
Wanita ini bernama Asiah binti Muzahim. Masih dikutip dari laman ibnukatsironline.com, dikisahkan bahwa suatu ketika, keimanan Asiah kepada Allah Swt diketahui oleh suaminya, Fir’aun.
Singkat cerita, Allah Swt menampakkan keimanan istri Fir'aun kepada suaminya. Kemudian Fir'aun menerima usulan dari para pemimpin kaumnya untuk membunuh istrinya.
Maka dibuatkanlah untuknya empat buah pasak, kemudian kedua tangan dan kaki Asiah diikatkan pada masing-masing pasak. Lalu Asiah berdoa kepada Allah Swt sebagaimana dikutip dari Al Quran surat At Tahrim ayat 11.
“Ya Tuhanku, bangunlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam surga,” lirih Asiah saat berdoa pada Allah Swt seperti yang terekam dalam kitab Al Quran surat At Tahrim ayat 11.
Dengan kondisi tersebut, Fir'aun dengan kekejamannya bersikeras untuk tetap membunuh istrinya, jika istrinya tetap kekeh beriman kepada Allah Swt.
"Carilah batu besar oleh kalian yang kalian jumpai. Jika dia tetap pada pendapatnya, lemparkanlah batu besar itu kepadanya. Dan jika dia mencabut kembali ucapannya, maka dia tetap menjadi istriku," pesan Fir’aun kepada para prajuritnya.
Artikel Terkait
Lagu di Bawah Ini Menceritakan Keunikan Perempuan. Apa itu? Kuy Cek!
Teladan Kisah Khadijah Istri Rasulullah, Perempuan ‘Luar Biasa’ (Part 1)
Teladan Kisah Khadijah Istri Rasulullah, Perempuan ‘Luar Biasa’ (Part 2)
Melalui Kisah Nabi Musa dan Firaun, Allah Ajarkan Cara Komunikasi dengan Penguasa Negeri yang Melampaui Batas