ngaderes.com - 31 Januari 2022 merupakan peringatan Hari Lahir (Harlah) organisasi Nahdlatul Ulama (NU) yang ke-96. Seperti apa kronologis yang melatar belakangi lahirnya organisasi NU di masa lalu?
Sedikit falshback ke sejarah Indonesia di masa lalu, saat kalangan pesantren gigih melawan kolonialisme dengan membentuk organisasi pergerakan. Diantaranya, lahir organisasi pergerakan kala itu Nahdlatut Wathan (Kebangkitan Tanah Air) pada tahun 1916.
Kemudian tahun 1918 didirikan Taswirul Afkar atau dikenal juga dengan Nahdlatul Fikri (Kebangkitan Pemikiran), sebagai wahana pendidikan sosial politik kaum dan keagamaan kaum santri.
Baca Juga: Lamun Sumelang : Mitos Pulung Gantung dan Polemik Bunuh Diri di Gunung Kidul
Selanjutnya didirikanlah Nahdlatut Tujjar (Pergerakan Kaum Saudagar) yang dijadikan basis untuk memperbaiki perekonomian rakyat.
Dengan adanya Nahdlatul Tujjar itu, maka Taswirul Afkar, selain tampil sebagai kelompok studi juga menjadi lembaga pendidikan yang berkembang sangat pesat dan memiliki cabang di beberapa kota.
1908, Momen Kebangkitan Bangsa Indonesia
Sementara itu, kondisi lain menunjukan wajah bangsa Indonesia yang terkungkung penjajahan dan tradisi. Kondisi tersebut pun berdampak pada mental dan ekonomi bangsa yang mengalami kemunduran.
Realita tersebut kemudian menggugah kesadaran kaum terpelajar untuk memperjuangkan martabat bangsa Indonesia. Yaitu melalui jalan pendidikan dan organisasi.
Gerakan yang muncul sejak 1908 tersebut dikenal dengan Kebangkitan Nasional.