Histori - Pesantren, istilah yang sudah tidak asing bagi seorang muslim. Lembaga pendidikan ini adalah sebuah tempat mengenyam ilmu agama bagi umat muslim yang menggunakan sistem asrama atau boarding school sebagai tempat tinggal murid-muridnya.
Tidak hanya itu, pesantren memiliki sistem pendidikan tersendiri di mana para murid tidak hanya mempelajari mata pelajaran kurikulum negara, mereka juga mendapatkan perbekalan ilmu secara Islami. Bahkan, murid-murid di sana memiliki sebutan tersendiri, yaitu santri.
Catatan sejarah menuliskan bahwa pada zaman Wali Songo (sembilan wali) istilah pondok pesantren mulai dikenal di Indonesia. Syekh Maulana Malik Ibrahim atau lebih dikenal Sunan Ampel mendirikan sebuah padepokan di Ampel, Surabaya dan menjadikan padepokan tersebut sebagai pusat pendidikan di Jawa. Para santri yang berasal dari pulau Jawa datang untuk menuntut ilmu agama di sana.
Bahkan di antara para santri ada yang berasal dari Gowa dan Talo, Sulawesi. Hal ini terbilang wajar karena pada waktu itu, padepokan memang didirikan hanya di sekitar tempat kyai menetap.
Kemudian, hasil penelitian yang lain menunjukkan cikal bakal pesantren juga ditemukan di daerah-daerah sepanjang pantai utara Jawa, seperti Giri (Gresik), Ampel Denta (Surabaya), Bonang (Tuban), Kudus, Lasem, dan Cirebon. Pada waktu itu, hamparan pantura memang diisi kota-kota kosmopolitan yang menjadi jalur penghubung perdagangan dunia yang juga didwifungsikan sebagai persinggahan para pedagang dan pelancong lainnya yang datang dari jazirah Arab.