Ngaderes.com - Hari Pendidikan Nasional kita peringati setiap tanggal 2 Mei. Nama yang familiar dikenal yakni nama besar Ki Hajar Dewantara. Nama yang sebenarnya bukan nama asli beliau. Soewardi Soerjaningrat. Lantas dari mana asal mula nama Ki Hajar Dewantara, simak ulasannya berikut ini. Dari Taman Siswa Hingga Berganti Nama Awalnya, Taman Siswa terbentuk dari forum diskusi yang terdiri dari orang - orang filsuf, budayawan dan politisi. Forum diskusi ini bernama ''Kelompok Selasa Kliwonan'' karna diskusi diadakan setiap hari Selasa Kliwon. Sarasehan itu dipimpin oleh Ki Ageng Suryomentaram, adik mendiang Sri Sultan Hamengku Buwono VIII. Rupanya selama diskusi berlangsung, Soewardi Soerjaningrat memang menonjol dalam ilmu keguruan dan pendidikan. Hal itu sangat nampak terlihat saat RM Sutatmo, yakni anggota Volksraad/Boedi Oetomo memimpin diskusi. Biasanya beliau memanggil nama Soewardi Soerjaningrat dengan "Dimas Suwardi" akan tetapi kemudian beliau memanggilnya dengan sebutan Ki Ajar. Kemudian peserta diskusi lain, Ki Ajeng Suryo Putro juga memanggil dengan sebutan demikian. Hingga anggota lain pun memanggil dengan sebutan nama tersebut. Awalnya sebutan nama itu hanya kelakar. Namun enam tahun berselang baru setelah Taman siswa didirikan pada tanggal 3 Februari 1928, Suwardi dan istri mengganti nama menjadi Ki Hajar Dewantara. Nama Ki Hajar Dewantara Diabadikan Menjadi Nama Kapal Perang, Wajahnya Dicantumkan dalam Mata Uang Kertas dan Hari Lahirnya Dijadikan Hari Pendidikan Nasional Atas jasanya, kemudian nama Ki Hajar Dewantara dijadikan nama kapal perang yakni KRI Ki Hajar Dewantara. Kapal ini merupakan kapal jenis perusak yang dilengkapi peluru. Kapal yang digunakan untuk pengawalan dan perlindungan kawasan perairan Indonesia.

-

-