ngaderes.com - Sejak zaman Rasulullah masjid bukan hanya tempat ibadah tapi juga merupakan pusat kegiatan berdimensi luas.
Masjid adalah tempat untuk memakmurkan umat dalam arti menigkatkan kualitas umat serta kesejahteraan umat lahir dan batin.
Di masjid orang bermusyawarah, mengurus jenazah, melaksanakan manasik haji, menyelenggarakan wisata religi dan bahkan mengatur strategi perang.
Baca Juga: Kajian Ramadhan Singkat: 5 Cara Menjaga Hawa Nafsu
Maka tidak mengherankan bahwa di zaman modern ini banyak masjid dilengkapi dengan perpustakaan, sarana olah raga, fasilitas penyelenggaraan akad nikah dan sebagainya.
Propinsi Jawa Timur yang berpenduduk sekitar 35 juta jiwa dan 90% diantaranya beragama Islam, memiliki sekitar kurang lebih 6.000 masjid terdiri dari masjid jami’, masjid sekolah, masjid warga, masjid pesantren dan masjid instansi pemerintah dan swasta.
Angka ini belum termasuk sejumlah musholla dan langgar yang tersebar di seluruh kotamadya dan kabupaten.
Walau telah memiliki cukup banyak masjid, keinginan masyarakat Surabaya untuk memiliki masjid berkala nasional baik dalam konsep arsitektur, skala fisik maupun fungsi ibadahnya, telah terpendam cukup lama sebelum beranjak ke permukaan untuk diwujudkan menjadi kenyataan.
Surabaya ibukota Jawa Timur dan kota terbesar nomor dua di Indonesia, dengan jumlah penduduk lebih dari 4 juta jiwa memiliki populasi Muslim sekitar 90%.
Tidaklah berlebihan jika dikatakan di sini bahwa perjuangan rakyat Surabaya di tahun 1945 adalah perjuangan umat Islam, sebagaimana tercermin dalam takbir “Allahu Akbar” yang dipekikkan para pejuang kemerdekaan waktu itu.
Tak kalah dinamisnya, perjuangan rakyat Surabaya untuk menegakkan syi’ar Islam dan mendirikan masjid, terbukti dengan hadirnya 2000-an masjid yang tersebar di seluruh pelosok kota.
Baca Juga: Pemerintah Tetapkan Ramadan Jatuh 23 Maret 2023, Kemenag: Ramadan Ini Momentum Perkuat Ukhuwah
Sejalan dengan perkembangan agama Islam di Surabaya, tuntutan umat akan sarana ibadah pun meningkat, yang bermuara pada munculnya gagasan-gagasan untuk mendirikan masjid yang lebih besar dalam skala, dimensi dan kualitas.
Masjid Al-Akbar Surabaya adalah wujud sebuah impian yang telah lama terpendam. Impian umat Islam di kota pahlawan ini yang jumlahnya mendekati 5 juta jiwa, sekaligus menampung aspirasi 35 juta warga Jawa Timur pada umumnya. Didirikan di atas tanah seluas 11,2 hektar, Masjid Al-Akbar memiliki luas bangunan 28.509 m2 dengan kapasitas 36.000 jamaah, berlokasi di kawasan Pagesangan Surabaya Selatan, tepatnya di tepi jalan tol Surabaya-Malang.
Artikel Terkait
Masjid Tegalsari dan Makam Kyai Ageng Mohammad Besari, Wisata Religi Tersohor di Ponorogo
Pemkot Bandung Pastikan Akan Bantu Jaga Masjid Raya Al Jabbar
Puluhan Tewas dalam Ledakan Masjid di Pakistan
Pemkot Bandung Tertibkan PKL di Masjid Raya Al Jabbar
Manajemen Masjid Jogokariyan Yogyakarta Berlandaskan Nilai-nilai Masjid di Zaman Rasulullah SAW, Bisa Ditiru!