ngaderes.com - Water fountain (air mancur) Telaga Ngebel yang diresmikan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko tepat pada malam pergantian tahun 2022-2023 masih minim pesaing.
Di Indonesia baru tercatat delapan destinasi wisata air mancur menari namun mayoritas didirikan di kawasan taman.
Water fountain di permukaan Telaga Ngebel itu layak disejajarkan dengan Taman Air Mancur Menari Sri Baduga, Purwakarta, karena sama-sama berada di area danau.
Baca Juga: KLHK Gelar Rakornis Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Serta Antisipasi Musim Kemarau Tahun 2023
Ribuan warga seolah tidak ingin ketinggalan menjadi saksi sejarah peresmian water fountain di Telaga Ngebel bersamaan malam pergantian tahun, pada Sabtu (31/12/2022).
Instalasi pipa sengaja dipasang di bawah permukaan telaga dan dilengkapi peranti teknologi yang bisa mengatur keluarnya air, sehingga pola semburan bervariasi serta enak dipandang. Berhiaskan kerlap-kerlip lampu dengan paduan warna cantik dan iringan musik, membuat air seolah menari mengikuti irama.
Sugiri Sancoko mengatakan bahwa pertunjukan water fountain di Telaga Ngebel akan berlangsung malam pada setiap akhir pekan.
Baca Juga: Masjid Raya Al Jabbar Diresmikan, Ikon Baru Jawa Barat Kini Hadir di Kota Bandung
Selain itu, pihaknya sedang merancang pembangunan fasilitas untuk mendukung keindahan air mancur menari. Misalnya, memadukan dengan pertunjukan reog.
‘’Perpaduan budaya, seni, dan teknologi akan menambah keelokan Telaga Ngebel. Amfiteater (gelanggang terbuka) kita rencanakan pembangunannya di sekitaran dermaga telaga,’’ kata Kang Bupati –sapaan Bupati Sugiri Sancoko.
Kang Bupati optimistis tingkat kunjungan wisatawan ke Ponorogo bakal meningkat dampak pembangunan water fountain di Telaga Ngebel. Okupansi hotel akan ikut terdongkrak. Apalagi, Presiden Joko Widodo sudah resmi mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Covid-19.
"Perekonomian akan membaik bersamaan pulihnya sektor pariwisata,’’ terangnya.***
Artikel Terkait
Telaga Ngebel, Wisata Alam Ponorogo Punya