ngaderes.com - Labuan Bajo merupakan salah satu daerah yang memiliki keanekaragaman hayati terbaik di dunia.
Tidak hanya kekayaan alam yang melimpah dan beraneka ragam, namun Labuan Bajo juga menyimpan budaya, adat, seni dan keragaman yang tersebar di seluruh pulau.
Untuk menikmati alam Labuan Bajo, jangan sampai melewatkan pengalaman menginjakkan kaki di Pink Beach atau Pantai Merah.
Baca Juga: Seperti Ini Cara Sikapi Perubahan Iklim Kata Pengamat Lingkungan Unair
Saat menginjakkan kaki di Pantai Merah atau Pink Beach, Anda bisa menikmati kecantikan lautnya yang biru dan bersih, dipercantik dengan sebaran pasir berwarna merah jambu yang memanjakan mata.
Warna pink pasir berasal dari hewan mikroskopis dan pecahan batu karang berwarna kemerahan di sekitar pesisir pantai.

Wisata Budaya Labuan Bajo
Jika Anda lebih tertarik wisata budaya, maka mampirlah ke Kampung Budaya Compang To’e Melo.
Baca Juga: Begini Beberapa Fakta Tentang Hari Jumat bagi Umat Muslim
Jarak menuju ke Kampung Budaya Compang To’e Melo sekitar 70 kilometer dari pusat kota Labuan Bajo atau 1 jam perjalanan menggunakan mobil atau sepeda motor.
Di kampung itu, Anda akan disambut dengan tarian khas Manggarai, yakni Tari Caci. Tarian ini dibawakan oleh para pria asli Kampung Budaya Compang To'e Melo dengan menggunakan kostum tradisional.
Terakhir, luangkan pula waktu untuk mencicipi kuliner khas Labuan Bajo. Ada beragam kuliner yang bisa Anda coba di sini, mulai dari kopi Flores, ikan kuah asam, kompiang (roti yang ditaburi wijen), dan ikan cara (ikan kering).***
Artikel Terkait
Menparekraf: Kenaikan Tarif Masuk Kawasan TN Komodo untuk Biaya Konservasi Jasa Ekosistem
Membatasi Kunjungan demi Kelestarian Komodo
Menlu: Akan Ada 8 Pertemuan pada Penyelenggaraan KTT ke-42 ASEAN pada 10 dan 11 Mei 2023 di Labuan Bajo
Presiden Ikuti Simulasi Penyambutan Pemimpin ASEAN saat Tiba di Labuan Bajo, Ada Tarian Khas Tradisional Ini