• Senin, 25 September 2023

Cara Mengatasi Burnout, Yuk Coba!

- Jumat, 13 Januari 2023 | 10:00 WIB
Cara Mengatasi Burnout, Yuk Coba! (Iliustrasi Canva)
Cara Mengatasi Burnout, Yuk Coba! (Iliustrasi Canva)

ngaderes.com - Sebuah buku baru, menyarankan pendekatan baru untuk mendiagnosis dan mengatasi Burnout.

Para penulis mengatakan kita perlu beralih dari sekadar mengobati gejala burnout dan fokus pada penyebab yang mendasari dan cara mengatasinya.

Para ahli mengatakan burnout dapat menyebabkan depresi serta menurunnya kinerja dalam pekerjaan seseorang. Mereka mengatakan perawatan diri adalah bagian penting untuk mengatasi Burnout.

Saat kalender berubah dari 2022 ke 2023, pola kuno berulang.

Orang-orang kembali ke kehidupan dan karier mereka setelah liburan, seringkali dengan serangkaian resolusi Tahun Baru yang ambisius.

Meskipun penting untuk menetapkan tujuan untuk diri sendiri, kombinasi faktor termasuk penyakit musiman, hari pendek, dan stres secara umum dapat menyebabkan kelelahan.

Sebuah buku yang baru dirilis – Burnout: A Guide to Identifying Burnout and Pathways to Reovery- berupaya menciptakan model baru untuk mengatasi burnout.

Itu salah satu, kata mereka, yang lebih mudah untuk didiagnosis dan diobati serta memberi orang seperangkat alat untuk membantu diri mereka sendiri di sepanjang jalan.

Cara baru untuk mengatasi Burnout


Kebanyakan orang memiliki pemahaman intuitif tentang apa artinya merasa lelah, tetapi diagnosis klinisnya lebih membingungkan.

Gordon Parker, PhD, salah satu penulis buku baru dan profesor psikiatri di University of New South Wales di Australia, mengatakan kepada Healthline bahwa dia melihat penelitian klinis selama 40 tahun tentang Burnout, yang sebagian besar didasarkan pada triadik. , atau model "3D".

Model ini melihat tiga gejala: kelelahan, kehilangan empati, dan penurunan prestasi kerja.

Rincian Parker dalam buku model barunya, mencoba melihat penyebab dasar dan cara mengatasinya.

“Pertama, kami melengkapi ukuran yang valid atau berkonsultasi dengan ahli untuk memastikan diagnosis dan dengan demikian mengecualikan keadaan psikologis lain seperti depresi atau fisik seperti anemia,” jelasnya.

Halaman:

Editor: Dita Fitri Alverina

Sumber: Healthline

Tags

Artikel Terkait

Terkini

7 Ide Sarapan Diet Sehat, Simple Banget!

Minggu, 24 September 2023 | 18:00 WIB

Pentingnya Menggunakan Moisturizer Pagi dan Malam Hari

Minggu, 24 September 2023 | 14:00 WIB

Wajib Coba! Atasi Komedo dengan Cara Alami Ini

Rabu, 20 September 2023 | 15:00 WIB

Sense of Humor sebagai Pelampiasan Stres

Selasa, 19 September 2023 | 17:00 WIB

Tips Menjaga Kesehatan di Musim Kemarau yang Ekstrem

Selasa, 12 September 2023 | 16:00 WIB

6 Cara Mengatasi Baby Blues untuk Ibu Baru

Rabu, 6 September 2023 | 15:00 WIB

Kenali Ini Gejala Baby Blues pada Ibu Baru

Rabu, 6 September 2023 | 09:00 WIB

7 Tips Memulai Olahraga Ringan di Pagi Hari

Senin, 4 September 2023 | 07:00 WIB
X