ngaderes.com - Sebuah buku baru, menyarankan pendekatan baru untuk mendiagnosis dan mengatasi Burnout.
Para penulis mengatakan kita perlu beralih dari sekadar mengobati gejala burnout dan fokus pada penyebab yang mendasari dan cara mengatasinya.
Para ahli mengatakan burnout dapat menyebabkan depresi serta menurunnya kinerja dalam pekerjaan seseorang. Mereka mengatakan perawatan diri adalah bagian penting untuk mengatasi Burnout.
Saat kalender berubah dari 2022 ke 2023, pola kuno berulang.
Orang-orang kembali ke kehidupan dan karier mereka setelah liburan, seringkali dengan serangkaian resolusi Tahun Baru yang ambisius.
Meskipun penting untuk menetapkan tujuan untuk diri sendiri, kombinasi faktor termasuk penyakit musiman, hari pendek, dan stres secara umum dapat menyebabkan kelelahan.
Sebuah buku yang baru dirilis – Burnout: A Guide to Identifying Burnout and Pathways to Reovery- berupaya menciptakan model baru untuk mengatasi burnout.
Itu salah satu, kata mereka, yang lebih mudah untuk didiagnosis dan diobati serta memberi orang seperangkat alat untuk membantu diri mereka sendiri di sepanjang jalan.
Cara baru untuk mengatasi Burnout
Artikel Terkait
Sudah Tahu Belum? Sering Baca Buku Bisa Meredam Stres Loh!
Ini Hal Penting yang Perlu Dilakukan dalam Sebuah Teamwork atau Kerja Tim, Kamu Harus Coba!