ngaderes.com - Manusia terkadang seringkali mempertanyakan rezeki yang didapatkan oleh seseorang.
"Si fulan kan kerjanya 'cuma' jadi tukang kopi keliling di sekitaran masjid besar, tapi anaknya 5 sarjana semua bahkan yang satu di kedokteran, uangnya dari mana?" celetuk seseorang yang secara tidak langsung tengah mempertanyakan sumber rezeki si fulan.
Suudzon (prasangka buruk) plus prasangka-prasangka negatif lainnya kerap kali bermunculan. Mengira-ngira secara akal manusia tentang rezeki orang.
Baca Juga: Menjelang Nataru BMKG Ingatkan Potensi Cuaca Ekstrem
Di balik itu, ada fakta yang tidak terlihat secara kasat mata. Fulan dikaruniai lima orang anak yang keseluruhannya berprestasi dan sholeh.
Pekerjaannya 'hanya' jualan kopi keliling disekitaran masjid besar kota. Fulan dikenal murah senyum, banyak orang senang dengan kopi racikan juga keramahannya.
Pelanggan kopinya sebagian besar para musafir, pengusaha, juga karyawan-karyawan kantor perusahaan besar di sekitar masjid.
Dengan begitu Allah membuka jalan rizki dari jalur pelanggan yang akhirnya menjadi relasi bahkan sahabat.
Beberapa orang membantu mencari informasi beasiswa bahkan di kedokteran melalui jalur prestasi. Sebagian lagi menawarkan diri menjadi orang tua asuh.
Baca Juga: Cerita Menarik Di Balik Kain Linen
Begitulah Allah mengatur Rezeki..
~ Diberi anak² sholeh, pintar dan patuh adalah rezeki.
~ Diberi kesempatan mengenal dan dikenal orang-orang baik dan sholeh adalah rezeki.
~ Mendapat informasi beasiswa tanpa harus bersusah payah mencari adalah rezeki.
~ Diberi rumah cuma-cuma oleh salah satu jamaah mesjid meskipun sederhana, adalah rezeki.
Apa yang kita dapatkan belum tentu dari usaha yang kita kerjakan. Bisa jadi apa yang kita nikmati hari ini adalah ijabah dari doa orang tua, orang yang pernah kita bantu, keramahan yang kita lakukan, senyum yang kita berikan, fakir yang pernah kita santuni, doa-doa orang yang pernah kita tolong, atau bagian dari rahmat Allah karena kita bersungguh-sungguh dalam berikhtiar.
Rumah - sekolah
Rumah - kantor
Rumah - pasar
Rumah - sawah,
adalah ikhtiar kita. Darinya kita mendapat GAJI yang itu hanyalah bagian kecil dari REZEKI.
Artikel Terkait
Doa Pembuka Rezeki yang Sering Dibaca Oleh Ibunda Tasya Farasya-Tasyi Athasyia
Rezeki Bukan Hanya Gaji