Beberapa senyawa tanaman yang ditemukan dalam semangka, termasuk likopen dan cucurbitacin E, memiliki kemungkinan efek antikanker.
Sementara hasil penelitian beragam, asupan likopen dapat dikaitkan dengan risiko beberapa jenis kanker yang lebih rendah, seperti kanker prostat dan kolorektal.
Lycopene diyakini bekerja dengan menurunkan kadar insulin-like growth factor (IGF), hormon yang mendorong pembelahan sel. Khususnya, kanker terbentuk ketika pembelahan sel menjadi tidak terkendali.
Selain itu, cucurbitacin E dapat menghambat pertumbuhan tumor dengan mempromosikan autophagy sel kanker. Autophagy adalah proses di mana tubuh Anda menghilangkan sel-sel yang rusak.
Bagaimanapun, penelitian lebih lanjut masih diperlukan.
4. Dapat meningkatkan kesehatan jantung
Beberapa nutrisi dalam semangka dapat mendukung kesehatan jantung.
Penyakit jantung adalah penyebab utama kematian di seluruh dunia. Perlu dicatat bahwa faktor gaya hidup seperti diet dapat menurunkan risiko serangan jantung dan stroke dengan mengurangi tekanan darah dan kadar kolesterol.
Studi menunjukkan bahwa likopen dapat membantu menurunkan kolesterol dan tekanan darah. Ini juga dapat membantu mencegah kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh kadar kolesterol tinggi.
Semangka juga mengandung citrulline, asam amino yang dapat meningkatkan kadar oksida nitrat dalam tubuh Anda. Oksida nitrat membantu pembuluh darah Anda mengembang, yang menurunkan tekanan darah.
Artikel Terkait
7 Cara untuk Meningkatkan Kesehatan Mental Kamu
Waspadai 5 Penyakit yang Sering Terjadi Saat Musim Pancaroba