ngaderes.com - Press merupakan sebuah kata dalam bahasa Inggris yang jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia memiliki arti tekan atau menekan.
Pada sejarahnya, kata press kemudian erat kaitannya dengan alat atau mesin cetak yang ditemukan oleh Gutenberg sekitar tahun 1450 di German, dimana mesin cetak tersebut berfungsi untuk menerbitkan sejumlah informasi.
Dilansir dari laman britannica.com, cara mesin cetak tersebut bekerja, yaitu dengan menekan kayu-kayu berbentuk huruf huruf yang sudah disusun ke atas kertas. Sebelumnya, permukaan kayu-kayu tersebut diberikan tinta, sehingga saat kayu-kayu tersebut ditekan ke atas kertas, akan menghasilkan susunan huruf sesuai dengan yang disusun sebelumnya. Karena cara kerja mesin itulah, makan mesin cetak itu disebut press.
Di kemudian hari, fungsi mesin cetak tersebut sebagai mesin yang mampu menerbitkan sejumlah informasi kepada banyak orang, sejalan dengan salah satu proses jurnalistik.
Dimana jurnalistik merupakan kegiatan mencari, menghimpun, mengumpulkan, mengolah dan mempublikasikan informasi atau berita kepada masyarakat luas.
Poin mempublikasikan informasi dalam proses jurnalistik bisa tercapai, salah satunya dengan bantuan adanya mesin cetak atau proses press yang mampu menerbitkan informasi dalam jumlah banyak. Sehingga informasi tersebut mampu menjangkau banyak orang.
Baca Juga: Memasuki 10 Hari Terakhir Ramadan, Wali Kota Bandung: Mari Tingkatkan Ibadah
Selanjutnya, kata pers dalam kamus besar bahasa Indonesia diartikan sebagai orang atau lembaga yang bergerak dalam mempublikasikan berita.
Sehingga hubungannya dengan kegiatan jurnalistik sudah cukup jelas, dimana pers adalah orang atau lembaga yang terlibat dalam kegiatan jurnalistik itu sendiri.
Demikian arti kata press dan pers serta hubungannya dengan jurnalistik. Ketiga variabel tersebut memiliki keterkaitan satu dengan yang lain dalam sebuah sistem produksi informasi atau berita. Sehingga pengetahuan tersebut perlu diketahui oleh orang-orang yang terlibat di dalamnya.
Artikel Terkait
Bagaimana Insan Jurnalis Move On From Pandemic?
H.O.S Tjokroaminoto, Sosok Jurnalis Pra-Kemerdekaan Indonesia
Wartawan Tak Hilang Akal Meski Pandemi Covid-19 Mengekang Aktivitas Jurnalistik Harian