Manusia perlu sadar dan bertindak merespon beragam varian kebodohan ini. Saat diri sudah mammpu melepaskan diri dari beragam antitesis kecerdasan ini maka manusia akan diberikan jawaban yang benar mengenai eksistensi kehidupan dan kematian. Wallahu’alam bishowab.
Maka, mari jauhi kebodohan. jadilah orang cerdas bersama dengan orang-orang cerdas yang turut mencerdaskan umat manusia. ***
Penulis : Krisna Andita
Artikel Terkait
Bagian 1: Antitesis Kecerdasan, Cerdas dan Bodoh Versi Allah SWT Versus Versi Manusia
Kapan Bayi Boleh Tidur dengan Bantal dan Selimut?
Kisah Hakim bin Hazam, Sahabat Nabi Satu-Satunya yang Lahir di Kakbah
Presiden Jokowi Umumkan Kebijakan Mudik Idul Fitri 2022, Berikut Kebijakannya!