Edukasi - Menurut Psychology Today, Inner Child merupakan sekumpulan peristiwa masa kecil, yang baik atau buruk, dan membentuk kepribadian seseorang seperti sekarang ini.
Inner Child dapat digambarkan sebagai bagian dari diri kita yang tidak ikut untuk tumbuh dewasa dan tetap menjadi anak-anak. Artinya, bagian ini akan terus menetap dan bersembunyi dalam diri kita. Bagian ini akan memeluk erat setiap ingatan dan emosi yang pernah dialami saat masih kecil, baik itu indah maupun buruk.
Sayangnya, hal ini jugalah yang kemudian hari menyerap energi negatif yang berupa ucapan maupun perbuatan dari seseorang yang seharusnya dapat memberikan kita rasa aman. Maka, saat itulah inner child terbentuk yang memengaruhi diri saat dewasa dalam mengambil sebuah keputusan atau menjalani hubungan dengan orang lain.
Seseorang yang beranjak dewasa seharusnya dapat berdamai dengan inner child atau luka-luka lama yang belum sembuh. Luka yang sudah melekat ini, seringkali menjadi karakter buruk dalam diri seseorang. Ini dikarenakan seseorang akan menganggap hal-hal yang menyebabkan luka di masa kecilnya adalah wajar, yang padahal sebenarnya tidak normal untuk dilakukan.
Apakah kamu memiliki Inner Child? Yuk kita cek tandanya!
1. Mudah Merasa Takut
Semua orang memiliki rasa takut.
Namun, ketakutan yang dimaksud adalah ketakutan yang berkaitan dengan anggaan bahwa orang-orang sekitar akan meninggalkan diri kita. Selain itu, kita juga seringkali merasa tidak layak untuk dicintai, mudah cemas, bahkan hingga mudah depresi.
Artikel Terkait
Berdamai Dengan Inner Child yang Terluka
5 Tips Berdamai dengan Inner Child