Rekam Jejak - Haji Oemar Said Tjokroaminoto adalah seorang jurnalis di masa sebelum kemerdekaan Indonesia. Pria yang akrab disapa H.O.S Tjokroaminoto ini merintis karir di bidang jurnalistik saat ia berada di Surabaya. Banyak karya tulisnya yang tajam dan jitu terbit di surat kabar.
Selain itu, Tjokroaminoto juga pernah bekerja sebagai jurnalis di surat kabar Suara Surabaya. Bahkan, disaat ia menjadi pemimpin Sarekat Islam, Tjokroaminoto mendirikan surat kabar Oetoesan Hindia dengan nama Fajar Asia dan majalah Al Jihad bersama kawan seperjuangannya.
Pencapaian H.O.S Tjokroaminoto di dunia jurnalistik berawal dari kegemarannya saat mendapatkan pendidikan di Opledings School Voor Inlandsche Ambtenaren (OSVIA) atau Sekolah Calon Pegawai Pemerintah di Magelang. Sejak awal memasuki OSVIA, Tjokroaminoto telah memperlihatkan kegemaran membaca buku, majalah, surat kabar, dan karya-karya ilmiah lainnya.
Baca Juga: Melirik Guru Sang Proklamator, H.O.S Tjokroaminoto
Tjokroaminoto juga pernah mempelajari buku-buku kemasyarakatan seperti Islam, Sosialisme, Komunikasi dan buku-buku lainnya. (Dikutip dari buku Y.B Sudarmanto, Jejak-jejak Pahlawan, hal. 91)
Dari semua pekerjaan yang pernah dilakukan Tjokroaminoto, pekerjaan di bidang jurnalistik adalah yang paling disukainya. Tjokroaminoto megembangkan bakat di bidang jurnalistik dengan mengirimkan karya tulisnya ke berbagai surat kabar pada masa itu. Kemudian ia pun memutuskan bekerja di salah satu surat kabar sampai ia mampu membuat surat kabar sendiri bersama kawan-kawannya.
Semua proses dan tahapan tersebut ia lakukan dari waktu ke waktu, dari satu proses ke proses selanjutnya. Bakat Tjokroaminoto di bidang jurnalistik semakin tampak jelas semasa ia menjadi pemimpin Sarekat Islam dan Partai Sarekat Islam Indonesia (PSII). Saat itu, ia mampu menerbitkan beberapa surat kabar harian dan mingguan serta majalah. Diantaranya, surat kabar Oetoesan Hindia, surat kabar Fajar Asia, dan majalah Al Jihad.
Pada semua penerbitan itu, Tjokroaminoto selalu menjadi pemimpin redaksi. Tjokroaminoto memang menyadari betapa pentingnya fungsi surat kabar dan majalah sebagai salah satu alat perjuangan. (Dikutip dari buku Amelz, H.O.S Tjokroaminoto hidup dan perduangannja, hal. 50-51. 2 jilid. Bulan Bintang, Jakarta. 1952)
Penulis: Intan Resika
Edito: Redaksi