ngaderes.com - Kebanyakan orang, seringkali punya kebiasaan berprasangka. Prasangka adalah sikap atau pandangan tentang suatu hal yang tidak pasti kebenarannya.
Misalnya, si A melihat si B seringkali membeli barang-barang baru. Lalu si A secara sepihak berprasangka bahwa si B adalah orang yang memiliki banyak uang, tanpa mengkonfirmasi prasangka sepihaknya tersebut kepada yang bersangkutan.
Padahal kebenarannya, si B membeli barang-barang tersebut bukan karena memiliki banyak uang, namun si B membelinya dengan uang pinjaman, bukan uang pribadi miliknya.
Baca Juga: 6 Cara Menghilangkan Komedo Membandel di Hidung
Masih bayak kasus-kasus prasangka dalam kehidupan bermasayarakat sehari-hari. Mungkin kita sendiri pernah berprasangka, atau orang lain yang berprasangka kepada kita, bisa saja.
Bisakah hidup tanpa prasangka?
Prasangka, disadari atau tidak, sengaja atau tidak sengaja kerap kali mengisi keseharian manusia. Tapi, bagaimana sebenarnya sikap 'berprasangka' ini dalam sudut pandang Tuhan Sang Pencipta diri manusia?
"Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa," kata Allah melalui firman-Nya dalam Kitab Suci al Quran, surat Al Hujurat ayat 12.
Dari pernyataan di atas, dengan tegas Tuhan melarang manusia untuk berprasangka.
Baca Juga: Ini 5 Manfaat Masker Tomat dan Cara Membuatnya untuk Perawatan Wajah
Jika kita telusuri lebih dalam, prasangka lebih banyak menimbulkan keburukan daripada kebaikan. Maka bagaimana agar kita bisa terhindar dari prasangka?
Kebalikan dari sikap prasangka adalah konfirmasi. Satu satunya cara agar kita tidak prasangka berkelanjutan adalah dengan melakukan konfirmasi atau menanyakan secara langsung kepada orang yang kita sangka.
Dengan mendapatkan jawaban dari orang tersebut, maka prasangka kita bisa diketahui kebenarannya. Jika prasangka kita benar, sesuai dengan kenyataannya, itu lebih baik dari prasangka yang tidak sesuai dengan kenyataan.
Yuk berlatih untuk tidak berprasangka sobat cerdas! Selamat mencoba!***
Artikel Terkait
Penting! Menjalankan Peran Hidup dengan Ilmu, Bukan dengan Prasangka