Hati-Hati! Ini 5 Ciri-Ciri Asam Lambung Naik ke Paru-Paru

ngaderes.com - Asam lambung yang naik ke paru-paru dapat menyebabkan gejala yang tidak nyaman dan dapat memengaruhi kesehatan paru-paru. Berikut adalah beberapa ciri-ciri asam lambung naik ke paru-paru dan sumber yang terpercaya yang dapat dijadikan sebagai referensi:

1. Batuk Kronis atau Berulang

Asam lambung yang naik ke paru-paru dapat menyebabkan iritasi dan peradangan pada saluran udara, yang dapat menyebabkan batuk kronis atau berulang. Ini terjadi ketika asam lambung mencapai paru-paru melalui saluran napas dan merusak jaringan di sekitar paru-paru. Hal ini seperti dilansir dari National Heart, Lung, and Blood Institute.
Sumber: National Heart, Lung, and Blood Institute (https://www.nhlbi.nih.gov/health-topics/gerd)

2. Sulit Bernapas atau Sesak Napas

Asam lambung yang naik ke paru-paru juga dapat menyebabkan sulit bernapas atau sesak napas. Ini terjadi ketika asam lambung memicu reaksi inflamasi pada saluran udara, yang dapat menyebabkan penyempitan dan pembengkakan pada jaringan di sekitar paru-paru.

Baca Juga: Habib Ja'far: Jangan Tanya Kapan Kiamat!

3. Nyeri Dada atau Sakit Tenggorokan

Asam lambung yang naik ke paru-paru dapat memicu rasa nyeri atau sakit di dada atau tenggorokan. Ini terjadi ketika asam lambung mencapai lapisan dinding tenggorokan dan merusak jaringan di sekitarnya.

Baca Juga: Antisipasi Cuaca Buruk pada KTT ke-42 ASEAN, Begini Cara BMKG Lancarkan Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca

4. Peningkatan Produksi Air Liur atau Ingus

Asam lambung yang naik ke paru-paru juga dapat memicu peningkatan produksi air liur atau ingus. Ini terjadi ketika asam lambung mencapai bagian atas saluran napas dan memicu produksi lendir untuk melindungi jaringan di sekitarnya.

5. Demam atau Infeksi Paru-paru yang Berulang

Asam lambung yang naik ke paru-paru dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan membuat seseorang lebih rentan terhadap infeksi paru-paru atau demam. Ini terjadi ketika asam lambung merusak jaringan di sekitar paru-paru dan memicu reaksi inflamasi yang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh.***