Yuk Belajar dari Penderitaan Hajar Istri Nabi Ibrahim, agar Tidak Merasa Paling Menderita dalam Hidup

- Rabu, 26 April 2023 | 14:15 WIB
Ekspresi seseorang saat menghadapi penderitaan dalam hidup. (Ilustrasi Canva)
Ekspresi seseorang saat menghadapi penderitaan dalam hidup. (Ilustrasi Canva)

 

ngaderes.com - Ini adalah tentang secuil episode kehidupan seorang wanita bernama Hajar yang dikenal umat manusia sebagai istri Nabi Ibrahim. Yaitu mengenai bagian hidup Hajar saat ia berada di fase penderitaan.

Sebelum menikah dengan Nabi Ibrahim, Hajar adalah seorang gadis yang ditinggal wafat kedua orang tuanya. Ia juga seorang gadis yang tidak memiliki tempat tinggal, karena wilayahnya dibumihanguskan oleh penjajah.

Tidak ada sanak saudara, tidak ada tetangga, kebanyakan dari mereka mati terbunuh oleh perilaku biadab para penjarah dari negeri sebrang. Singkat cerita, saat itu Hajar adalah seorang wanita yang sebatang kara.

Baca Juga: Hati-Hati! Tanpa Disadari, Uang Bisa Menguasai Diri

Kondisi tersebut menjadi bagian dari salah satu penderitaan hidup bagi Hajar.

Penderitaan selanjutnya, Hajar muda harus pasrah dijadikan tawanan oleh penjajah negerinya. Dalam kondisi sebatang kara, Hajar berada dalam posisi serendah-rendahnya manusia kala itu.

Yah, seketika status Hajar berubah dari yang sebelumnya orang terpandang, anak dari seorang bangsawan, menjadi seorang budak tawanan perang.

Namun dibalik penderitaan tersebut, Tuhan menggariskan takdir yang amat indah bagi Hajar. Yaitu saat Tuhan menakdirkan dirinya menikah dengan seorang Nabi Allah, Rosulullah Ibrahim dan menjadi istrinya.

Baca Juga: Ini Penyebab Fenomena Cuaca Panas Ekstrem, Gubernur Jatim Bagikan Tips Aman Beraktifitas di Luar Rumah

Untuk menuju takdir sebagai istri seorang Nabi Allah, Hajar harus melalui banyak penderitaan yang membuatnya sedih dan menangis. Sebelum akhirnya Allah memberikan kebahagiaan yang luar biasa bagi Hajar.

Dari kisah perjalanan hidup Hajar tersebut, kita bisa mengambil pelajaran bahwa fase penderitaan itu tidak akan berlangsung selamanya. Tuhan sedang menilai, bagaimana proses dan sikap manusia saat menghadapi penderitaan tersebut.

Jika di mata Tuhan sikapnya baik, maka Tuhan akan memberikan hadiah terbaik untuk masa depannya.

Apakah penderitaan kita hari ini lebih menyedihkan dari penderitaan yang dialami Hajar? Semoga kita bisa melalui semua penderitaan itu dan mendapatkan kebahagiaan di waktu yang akan datang!***

Editor: Intan Resika Rohmah

Sumber: Serial The Greatest Woman: Hajar, Rahasia Hati Sang Ratu Zam

Tags

Artikel Terkait

Terkini

5 Manfaat Buah Kurma Bagi Ibu Hamil

Senin, 15 Mei 2023 | 12:10 WIB

6 Cara Menghilangkan Komedo Membandel di Hidung

Minggu, 14 Mei 2023 | 10:00 WIB

Persiapan Idul Fitri, agar Diri Kembali Suci

Selasa, 18 April 2023 | 10:53 WIB
X