ngaderes.com - Utusan Allah, Nabi Ibrahim alaihis salam (keselamatan untuknya) pernah memberikan Hajar empat ekor burung dengan spesies berbeda. Diantaranya burung merak, burung merpati berwarna putih bersih, ayam jantan, dan burung gagak.
Saat memelihara burung merak, Hajar sering kali terlambat memberi makan burung tersebut. Akibatnya, burung merak itu akan cepat tersinggung.
Karena tersinggung, burung merak itu pun menjadi marah. Ketika sedang marah, burung merak akan mengepakkan sayap dan ekornya yang berwarna-warni sepanjang hari.
Pada saat-saat seperti itu, si burung merak bertingkah lebih agresif (bersifat menyerang) kepada Hajar. Melompat ke sana kemari dan selalu membuang muka meskipun Hajar sedang memerhatikannya.
Selain itu, ekspresi marah burung merak pada Hajar lainnya yaitu dengan mengeluarkan suaran berbeda dari kicauan indah seekor burung. Seolah mengumpat dengan bahasanya sendiri yang tidak dimengerti Hajar. Burung merak adalah burung yang manja dan suka cemburu.
Ketika peristiwa itu terjadi, Sarah, istri Nabi Ibrahim sedang memperhatikan Hajar dan burung meraknya. Dalam sebuah riwayat, dikisahkan bahwa Sarah adalah sosok yang sangat memahami bahasa burung.
"Ketahuilah bahwa burung merak yang diamanahkan oleh Ibrahim adalah pelajaran bagi kita agar tidak menaruh hati atau mencintai dunia," ujar Sarah kepada Hajar.
Baca Juga: Wisata Safari Beach Jateng Cocok untuk Cegah Depresi atau Stress, Ini Faktanya
Fenomenanya, banyak manusia yang lebih senang ketika diberikan sesuatu untuk kehidupan dunianya, baik harta dan sebagainya. Sehingga manusia tersebut cenderung sering menerima dari pada memberi.
"Syahwat adalah perangkap setiap orang yang akan menuntunnya ke jalan yang hina. Sehingga manusia hanya selalu ingin menerima, meminta, mengambil, mendapatkan dan memiliki," ungkap Sarah.
"Manusia yang seperti itu, ia hidup hanya untuk makan, minum dan bersenang-senang. Sama sekali tidak pernah terlintas dalam pikirannya, bahwa suatu waktu ia pasti akan meninggalkan dunia ini tanpa membawa sedikitpun keindahan dan pundi-pundi dari kekayaan yang ia kumpulkan," lanjut Sarah.
Itulah nasehat Sarah kepada Hajar yang dipelajari dari sifat buruk burung merak. Semoga kita pun bisa belajar dari nasehat tersebut, agar kita tidak bersifat seperti sifat buruk burung merak. Yuk jadi manusia mulia yang jauh dari sifat hewani!***
Artikel Terkait
Kisah Viral dan Fenomal Kurban Nabi Ibrahim
Keluarga sedang Ditimpa Ujian? Baca Doa-doa Nabi Ibrahim Ini, Sosok Keluarga yang Dapat Ujian Besar dari Tuhan