ngaderes.com - Museum Pendidikan Surabaya merupakan museum tematik yang didirikan sebagai langkah pelestarian sejarah dan budaya bangsa.
Musuem Pendidikan Surabaya memiliki tujuan untuk mendukung kegiatan edukasi, riset dan rekreasi di Kota Surabaya.
Museum ini diresmikan oleh Walikota Surabaya Tri Rismaharini pada 25 November 2019. Museum Pendidikan Surabaya menyimpan bukti materiil Pendidikan pada masa Pra-Aksara, Masa Klasik, Masa Kolonial dan Masa Kemerdekaan.
Baca Juga: Berita Biru: Pelatih Persib Bandung Luis Milla Fokus Pada Hal Ini, Saat Hadapi Bhayangkara FC
Bagi anda yang ingin berkunjung ke museum ini, lokasinya ada di Jalan Genteng Kali No. 10 Surabaya yang merupakan bekas Sekolah Taman siswa.
Isi museum pendidikan ini terbagi menjadi beberapa zona. Pembagian zona tersebut mewakili perkembangan masa pendidikan di nusantara, Indonesia.
Zona Masa Pra-Aksara
Zona Pendidikan di era ini mungkin terlihat sangat sederhana dan mendasar, tapi juga mengajarkan salah satu esensi paling utama pengetahuan yang tetap relevan hingga era kini yaitu bertahan hidup.
Di dalam zona ini terdapat koleksi Manuskrip Kuno Era 1800-an. Manuskrip berbahan dasar Lontar dan Diorama Pra Aksara (Manusia Purba).
Zona Kerajaan
Pada zona ini pengaruh dan corak dari luar nusantara yang berasimilasi dengan elemen lokal, menjadikan pendidikan di era ini menjadi sangat dinamis dan menarik dibanding sebelumnya.
Berbagai ajaran agama dan pengetahuan yang disebarkan inipun memiliki jenis aksaranya masing-masing.
Zona Kolonial
Artikel Terkait
Anak Susah Sholat? Seperti Ini Pendidikan Sholat untuk Anak Ala Rasulullah Muhammad SAW
Indonesia Melalui Kemendikbudristek Mendorong Komitmen Pemulihan Pendidikan Bergema di PBB
Dinas Pendidikan Ponorogo Bedah Data 191 Kasus Pemohon Dispensasi Nikah Tahun 2022, Tidak Semua Pelajar
Perspektif Dunia Pendidikan Mengenai Fenomena Cinta Monyet di Kalangan Remaja
Fenomena Viral dan Refleksi Potret Dunia Pendidikan Indonesia