ngaderes.com - Manusia diberikan kenikmatan oleh Penciptanya, Allah swt. untuk beristirahat dan menghilangkan rasa lela dengan tidur. Terkadangan saat tidur, kita mendapatakan mimpi yang bermacam-macam.
Macam-macam mimpi yang dialami orang-orang di antaranya, mimpi yang membuat bahagia, mimpi hal yang menyedihkan, hingga ada mimpi yang membuat orang tersebut menjadi ketakutan saat terbangun dari tidurnya.
Ustadz Budi Ashari menyampaikan bahwa dalam ajaran islam, ada syariat yang membahas tentang mimpi. Namun sayang, di Indonesia sendiri ilmu tersebut jarang bahkan hampir tidak pernah diajarkan.
Kategori mimpi
Kategori mimpi yang pertama, adalah mimpi tentang sesuatu yang sangat kita inginkan. Misalnya, di siang hari, kita sangat menginginkan minuman segar. Tetapi keinginan tersebut tidak bisa diwujudkan karena suatu hal.
Kemudian, saat kita sedang tertidur kita memimpikan seolah kita sedang meminum minuman segar yang kita inginkan. Maka mimpi seperti ini datangnya dari keinginan diri yang tidak tercapai atau tidak terwujud. Sehingga mimpi seperti ini tidak memiliki arti apa-apa.
Kategori mimpi yang kedua, adalah mimpi yang menimbulkan rasa sedih dan rasa takut. Kategori mimpi yang kedua ini datangnya dari setan dan tidak memiliki arti apapun.
Oleh karena itu, saat mendapatkan mimpi seperti ini, disunnahkan untuk membaca ta'awudz, a'udzubillahi minasyaithonir rojiim (aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk).
Baca Juga: Keutamaan Bulan Syaban, Persiapan Menyambut Datangnya Ramadhan
Selain itu, disunnahkan pula untuk meniup ke sebelah kiri sebanyak tiga kali. Jika masih belum merasa tenang, disunnahkan untuk solat dua rokaat. Terakhir, disarankan agar tidak menceritakan mimpi buruk tersebut kepada orang lain.
Kategori mimpi yang ketiga, yaitu mimpinya orang-orang beriman. Kategori mimpi inilah yang bisa menjadi kenyataan. Rosulullah Muhammad menjelaskan bahwa mimpinya orang-orang beriman nyaris tidak pernah salah.
Adapun syarat untuk menjadi penakwil (penafsir) mimpi yaitu harus ahli Quran dan ahli Hadits. Ustadz Budi Ashari menuturkan jika ada orang yang mengaku penakwil mimpi namun tidak paham Quran dan Hadits, sudah pasti dia seorang dukun.***
Artikel Terkait
Sudah Tahu? Ini 4 Manfaat Membaca Buku Sebelum Tidur
Kapan Bayi Boleh Tidur dengan Bantal dan Selimut?
Ini Manfaat Kesehatan Tidur Miring Ke Kanan ala Nabi Muhammad
5 Alasan Kenapa Tidak Boleh Tidur dengan Lampu Menyala