Sense of Humor sebagai Pelampiasan Stres

ngaderes.com - Kutipan dari Hans Selye tentang stres, “stress can be the spice of life or the kiss of death. The absence of all stress is death” ini menunjukkan bahwa jika kita harus menghadapi stres seumur hidup.

Stres dapat menjadi bumbu hidup atau cengkraman maut, mengutip Hans Selye. Pernyataan ini menegaskan bahwa stres adalah hal yang akan kita hadapi seumur hidup. Andrew Baum, Jerome E. Singer, dan Carlene S. Baum pada tahun 1981 mendefinisikan stres sebagai suatu proses di mana peristiwa atau tekanan lingkungan, yang disebut stresor, mengancam keberadaan dan kesejahteraan suatu organisme dan organisme tersebut merespons ancaman tersebut.

Sebagai manusia yang hidup dalam bermasyarakat, kita sering menghadapi situasi yang berpotensi memicu stres. Apakah situasi itu berlangsung lama atau sebentar, banyak stresor yang harus dihadapi.

Baca Juga: Kantor LPPOM MUI Hadir di Shanghai, 7.000 Lebih Produk Memperoleh Sertifikasi Halal

Sayangnya, banyak orang yang tidak mampu mengatasi stres dengan baik dan akhirnya melarikan diri dari masalah. Padahal, melarikan diri dari masalah hanya akan menambah masalah baru, sementara menghadapi situasi yang menekan akan menghasilkan perasaan negatif.

Artikel ini akan membahas tentang upaya menghilangkan stres dengan sesuatu yang tidak memerlukan biaya dan dapat dilakukan di mana saja.

Lingkungan adalah sesuatu yang tidak dapat kita ubah, termasuk situasi yang menekan. Namun, yang bisa kita ubah adalah cara kita menghadapi situasi tersebut. Salah satu cara yang menyenangkan untuk meredakan stres adalah dengan memiliki sense of humor.

Banyak penelitian dalam bidang psikologi menunjukkan bahwa stres memiliki korelasi dengan sense of humor. Ketika stres tinggi, maka sense of humor cenderung rendah, dan sebaliknya. Oleh karena itu, sense of humor dapat dijadikan sebagai cara untuk meredakan stres.

Sense of humor bukan hanya tentang melihat hal-hal lucu dan tertawa. Sense of humor adalah suatu sifat di mana seseorang dengan cepat menggunakan kognisi mereka untuk mengubah situasi yang menekan menjadi sesuatu yang bisa dilihat dengan candaan.

Baca Juga: Kenali Manfaat dan Titik Kritis Keharaman Probiotik

Dengan demikian, mereka mampu membawa rasa santai dalam lingkungan yang menekan tanpa mengabaikan tanggung jawab mereka. Hal ini karena pikiran kita memegang peran yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.

Selain membantu kita keluar dari kemungkinan stres, sense of humor juga bisa mengajak teman-teman kita untuk tertawa dengan cara pandang kita. Apalagi jika kita memiliki teman dengan frekuensi sense of humor yang sama, semua masalah bisa dihadapi dengan lebih menyenangkan.

Kita bisa membangun sense of humor ini dengan mencoba membuat lelucon dan berlatih mengubah respon kita ketika menghadapi situasi yang menekan menjadi sesuatu yang lucu.***

Tulisan ini dikirimkan oleh salah satu kontributor ngaderes.com, Aulia Hanifah.