ngaderes.com - Mendengar, merupakan aktivitas yang secara alamiah biasa kita lakukan, bahkan sejak kita bayi.
Namun seiring tumbuh kembang kedewasaan manusia, kadang aktivitas mendengar bisa jadi tidak berjalan dengan seharusnya.
Jadi seperti mendengar padahal tidak. Atau kita sengaja mengabaikan atau menutup kesempatan orang lain berbicara secara leluasa sehingga bisa kita dengarkan secara seksama apa yang akan disampaikan.
Namun, tahukah kamu ada 3 kesalahan sendiri yang membuat kamu tidak mendengar secara benar.
Hal ini bisa berdampak kepada orang lain ”malas” untuk ngobrol dengan kita, atau bahkan membuat ”mood” orang semakin terpuruk gara-gara ngobrol dengan kita.
Lalu apa 3 (tiga) kesalahan saat kita melakukan aktivitas mendengar? Simak penjelasan berikut ini.
1.Berperilaku Menghakimi
Kesalahan yang pertama yakni saat mendengarkan, respon kita menghakimi. Hal ini bisa terjadi ketika orang ”curhat” tentang masalah ”dia”.
Kemudian setelah beres cerita, kemudian ”kamu” (tanpa ada penyelidikan data secara komprehensif) bersikap seolah-olah menjadi hakim dengan memberikan keputusan siapa yang seringkali diekspresikan dengan kalimat ...” Oh kalau kejadiannya seperti itu, berarti sebetulnya kau yang salah...”.
Tentunya dengan pernyataan seperti ini, orang akan kapok ngobrol lagi dengan kita, karena selain sudah susah payah meluangkan waktu untuk ngobrol atau curhat, tiba-tiba kena vonis bersalah juga dari kamu.
Baca Juga: Tips Menjaga Kesehatan di Musim Kemarau yang Ekstrem
2. Melakukan Asosiasi
Kesalahan mendengarkan yang kedua yakni melakukan asosiasi. Nah, asosiasi, seringkali ketika orang berbicara tentang dirinya baik masalah ataupun tantangan, diri kita seolah-olah ge-er dengan merespon bahwa apa yang ”dia” alami adalah sama persis dengan yang ”kamu alami”.
Ekspresi kalimat yang biasa muncul adalah ” ... itu yang kamu alami adalah hal yang sama yang pernah aku alami sebelum ini..”.
Selintas seperti tidak ada masalah, namun hal ini akan menjadi problem apabila si-lawan bicara menemukan satu atau beberapa item dalam pengalaman kita yang justru berbeda dengan yang dia alami.
Dalam kondisi seperti itu, akan menurunkan ”trust” (kepercayaan) dia kepada kamu yang terkesan, agak memaksakan kondisi dia agar sama dengan kondisi kamu.
Semacam empati yang kebablasan alias lebay. Sehingga hal ini pun akan menghalangi dia untuk menyampaikan informasi penting selanjutnya.
3. Membuat Asumsi
Kesalahan ketiga yakni setelah mendengarkan kita membuat asumsi. Kondisi ini sangat memungkinkan terjadi apabila, usai ”dia” mengungkapkan tentang dirinya kemudian kamu tergesa-gesa memberikan dugaan akar masalah sekaligus solusi instan.
Artikel Terkait
Change Management Series: Step by step Pengelolaan Perubahan
Segarkan Pagi Harimu dengan Rekomendasi Olahraga Ringan Ini!
8 Langkah Lindungi Kesehatan dari Polusi Udara yang Berbahaya
Tips Menjaga Kesehatan di Musim Kemarau yang Ekstrem