ngaderes.com - Dalam kalender Hijriyah, bulan Shafar merupakan bulan yang jatuh pada urutan kedua, setelah bulan Muharram.
Di kalangan masyarakat Indonesia, ada beberapa masyarakat yang meyakini bahwa bulan Shafar dianggap sebagai bulan yang kurang baik.
Salah satu hari yang dianggap hari tidak baik adalah hari Rabu terakhir di bulan Shafar atau yang akrab disebut sebagai Rebo Wekasan.
Baca Juga: Setara dengan Syaban, Ini Keutamaan Puasa di Bulan Muharram
Kepercayaan bahwa hari tersebut adalah hari yang tidak baik mengakar kuat pada masyarakat Indonesia, terutama daerah Jawa.
Ada beberapa amalan yang dilakukan oleh sebagian orang Islam dalam menyambut hari Rebo Wekasan.
Amalan tersebut dilakukan dengan tujuan untuk menolak bala yang datang dalam setahun terakhir maupun setahun mendatang. Beberapa amalan tersebut di antaranya sebagai berikut.
Pertama yaitu memperbanyak do’a. Bulan Shafar merupakan bulan yang dianjurkan untuk memperbanyak do’a. Do’a yang dibaca saat Rebo Wekasan yaitu:
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ وَصَلىَّ اللهُ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ اللَّهُمَّ يَا شَدِيْدَ الْقُوَى وَيَا شَدِيْدَ الْمِحَالِ يَا عَزِيْزُ ذَلَّتْ لِعِزَّتِكَ جَمِيْعُ خَلْقِكَ اِكْفِنِيْ مِنْ جَمِيْعِ خَلْقِكَ يَا مُحْسِنُ يَا مُجَمِّلُ يَا مُتَفَضِّلُ يَا مُنْعِمُ يَا مُكْرِمُ يَا مَنْ لَا اِلَهَ اِلَّا أَنْتَ اِرْحَمْنِيْ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ اللهم بِسِرِّ الْحَسَنِ وَأَخِيْهِ وَجَدِّهِ وَأَبِيْهِ وَأُمِّهِ وَبَنِيْهِ اِكْفِنِيْ شَرَّ هَذَا الْيَوْمِ وَمَا يَنْزِلُ فِيْهِ يَا كَافِيَ الْمُهِمَّاتِ يَا دَافِعَ الْبَلِيَّاتِ فَسَيَكْفِيْكَهُمُ اللهُ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ وَحَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ اِلَّا بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ وَصَلىَّ اللهُ تَعَالىَ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ الِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
Artinya:
“Dengan nama Allah, Yang Maha Pengasih, Yang Maha Penyayang. Semoga Allah memberikan shalawat kepada Sayyidina Muhammad dan keluarganya serta sahabat-sahabatnya.
Ya Allah, wahai Yang Maha Kuat lagi Maha Mungkin, wahai Yang Maha Perkasa, segala makhluk tunduk kepada kemuliaan-Mu. Cukupkanlah aku dari segala makhluk-Mu.
Wahai Yang Maha Baik, Yang Maha Indah, Yang Maha Pemurah, Yang Maha Pemberi, Yang Maha Mulia, wahai Yang tiada Tuhan selain Engkau, berilah rahmat kepada ku dengan rahmat-Mu. Wahai Yang Maha Pemurah di antara yang pemurah.
Ya Allah, dengan rahasia Hasan, saudara kandungnya, kakeknya, ayahnya, ibunya, dan anak-anaknya, cukupkan aku dari kejahatan hari ini dan apa yang turun pada hari ini.
Wahai Yang Maha Cukup untuk mengatasi semua urusan, wahai Yang Maha Menjauhkan bencana. Allah akan cukupkan kamu dari mereka, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Cukuplah Allah sebagai pelindung kami, dan Dia adalah Pelindung yang terbaik.
Artikel Terkait
Alasan Bulan Rajab Disebut Bulan Haram Ustad Adi Hidayat Ungkap Penjelasannya
Hindari Maksiat di Bulan Haram Dzulqaidah Agar Dosa Tidak Dilipatgandakan, Simak Penjelasan Berikut Ini
Anda Harus Tahu! Hal yang Tidak Boleh atau Haram Dilakukan di Bulan Haram
Manusia Haram Berperang di Bulan Haram, Ternyata Ada Perkara yang Lebih Haram dari Itu